pertemuan unio kecil bersama Br. Elias FC

Hari Minggu, 9 November 2008, seperti biasa, kami para frater unio kecil purwokerto mengadakan pertemuan unio di lobi FTW USD. Istimewa karena kami mengundang br. Elias FC untuk mensharingkan karya sosial yang dimandegani oleh para bruder karitas di Keuskupan Purwokerto. Secara khusus, yang disharingkan oleh bruder adalah karya Sekolah Luar Biasa bagian C di Boro, Purworejo.

Bruder memberi judul sharenya dengan: Mencintai Tanpa Harus Dicintai

“Ini adalah sebuah sharing pengalaman di mana pelayanan yang dilakukan didasari oleh rasa cinta, namun tidak ada kata terima kasih dari yang dilayani…” demikian kata br elias. Ditambahkannnya lagi, “sebuah pelayanan, normalnya ada balas jasa dan terimakasih, tapi justru di sinilah karya ini adalah sebuah pelayanan yang penuh tantangan, butuh pengorbanan, butuh cinta meski tidak harus dicintai.”

SLB C ini melayani anak-anak yang berkebutuhan khusus. Siswanya kurang lebih sudah 130 orang, terbagi dari anak-anak yang mampu rawat, mampu latih, dan mampu didik. Diuraikan juga oleh bruder sebab-sebab mengapa anak-anak ini bisa mengalami atau membutuhkan perawatan yang khusus ini.

Pendampingan di asrama lebih kurang diletakkan dalam konteks melatih kemandirian anak-anak dalam hal-hal kecil, misalnya: makan, minum, mandi, berpakaian, berelasi sosial, dsb. “sedikit saja ada perubahan, bagi kami, para pendamping, adalah suatu hal yang sangat luar biasa,” demikian bruder menambahkan.

Para frater sangat terkesan dengan sharing dari bruder ini. beragam pertanyaaan muncul dan diutarakan. mulai dari soal para alumni, pendanaan, sampai soal relasi dengan masyarakat dan Gereja.

Sebuah kisah kecil dipaparkan selama kurang lebih dua jam dalam acara unio kecil ini. Mungkin hanya kecil dan sederhana, tapi bagi kami para frater, ada sesuatu yang besar yang sedang diperjuangkan, yaitu tentang pelayanan yang murah hati, pelayanan yang tidak mengharap terimakasih, pelayanan yang tidak menjanjikan popularitas, tapi sungguh-sungguh diperjuangkan karena rasa cinta yang mendalam.

Terimakasih bruder, terimakasih teman-teman di SLB di Boro Purworejo sana…